kadang aku bingung dengan dirimu
Kadang aku suka
Kadang aku benci
Kadang aku kagum
kadang aku kecewa
Kadang kurasa kau begitu dewasa, melebihi penilaianku
Pandai memasehati dan berkata kata, seolah kau telah memahami semuanya
Kadang kau begitu menyenangkan
Buatku tertawa dan melupakan segalanya
Namun,
Sering kali kau begitu membingungkan
Tiba tiba kau menjadi begitu mengharukan
Tiba tiba kau menjadi begitu gundah
Dan kau tak mau berbagi cerita
Seolah kau mampu menampung segalanya
Walau aku yakin,
kau ingin sekali ada yang mendengarkan ceritamu
Mengharap ada orang yang perduli dan menghiburmu
Ay,
Aku tak ingin menjadi bagian hidupmu hanya dikala suka
Namun berbagilah di saat kau dilanda duka,
Walau itu hanya derita karena satu tetes air mata
Berbagilah di saat kau bersedih
dan biarkan aku melukis senyum di wajah manismu
Dan harapanku suatu saat nanti,
Kau akan mengenangku sebagai penyembuh luka dan Pembuat Tawa
Bukan sebagai Pembuat Luka setelah tawa.
Kadang aku suka
Kadang aku benci
Kadang aku kagum
kadang aku kecewa
Kadang kurasa kau begitu dewasa, melebihi penilaianku
Pandai memasehati dan berkata kata, seolah kau telah memahami semuanya
Kadang kau begitu menyenangkan
Buatku tertawa dan melupakan segalanya
Namun,
Sering kali kau begitu membingungkan
Tiba tiba kau menjadi begitu mengharukan
Tiba tiba kau menjadi begitu gundah
Dan kau tak mau berbagi cerita
Seolah kau mampu menampung segalanya
Walau aku yakin,
kau ingin sekali ada yang mendengarkan ceritamu
Mengharap ada orang yang perduli dan menghiburmu
Ay,
Aku tak ingin menjadi bagian hidupmu hanya dikala suka
Namun berbagilah di saat kau dilanda duka,
Walau itu hanya derita karena satu tetes air mata
Berbagilah di saat kau bersedih
dan biarkan aku melukis senyum di wajah manismu
Dan harapanku suatu saat nanti,
Kau akan mengenangku sebagai penyembuh luka dan Pembuat Tawa
Bukan sebagai Pembuat Luka setelah tawa.
0 komentar :
Posting Komentar