Jumat, 31 Agustus 2012

teringat aku pada sepenggal percakapan film "alexandria" karya anak bangsa yang selalu di masukkan dalam lagu OST nya sendiri, lagu yang dinyanyikan Peterpan(saat itu), lagu berjudul "menunggu pagi".


BAGAS:aku sayang kamu sejak kamu disitu sampe sekarang, kamu tuh gak tau kaya apa aku sayang sama kamu, kamu tuh gak pernah..

ALEX : “itu dia masalahnya gas, aku tuh ga pernah bener2 tau.. aku nunggu gas,, nunggu.. tapi akhirnya aku sadar satu hal.. KAMU GAK SESAYANG ITU SAMA AKU..


Akhirnya lagu itu menjadi favorit dalam playlist ku, walau lagu itu bagi sebagian orang tidak begitu bagus, tapi bagiku lagu itu memiliki banyak arti dalam perjalan cinta yang akan dibahas nanti.

Lama waktu yang lalu, aku menyukai seorang gadis. dia adalah teman yang tidak sengaja menjadi sahabat bagiku, mungki kisah ini sedikit klasik, dia menjadi sahabatku sejak aku salah mengirim pesan yang ditujukan kepada teman yang lain. sayangnya, pasan itu berisi nasehat nasehat tentang kehidupannya yang dia ceritakan kepadaku. Sampai akhirnya dia berteman dengan temanku, dan juga mulai menceritakan semua keluh kesahnya kapadaku. Awalnya sebenarnya rasa cinta ini tidak pernah terbesit sedikitpun. hanya rasa suka seperti kepada teman teman lainnya. Hingga akhirnya dia mengakui kepada semua orang bahwa aku adalah sahabat terbaik yang pernah dia miliki, aku kira hubungan pertemanan ini hanya sebatas "dibelakang panggung". tak disangka ternyata dia mengakui keberaaanku. Sejak itulah aku mulai menanamkan benih cinta dihatiku kepada dirinya, karena selama ini aku tak pernah memiliki hubungan yang membuatku dianggap.

Namun kembali pada sepenggal kalimat di atas. aku hanya menjadi pengagum di akhirnya. tak pernah benar benar menyatakan ketertarikan secara langsung hingga akhrinya dia hilang bersama orang lain. dan hal bodoh yang terjadi adalah setalah mengetahui semua ini sudah terlambat, barulah dengan sekeras hati mengatakan "sebenarnya aku cinta sama kamu dari dulu, tapi kenapa kamu tidak menyadarinya"
Saat itu dia hanya diam dan mengatakan "kenapa kamu suka sama aku, aku ukan orang yang baik, saat ini aku sidah menggapmu sebagai kakakku".

Jika saja aku mau sedikit berusaha, atau meyakinkan niat bahwa aku harus mendapatkannya, mungkin hasil akhirnya akan berbeda.


haaaaahhh,,, apa sebenarnya yang aku tulis,,,,,, kali ini aku benar benar sedang galau. merasakan cinta lagi pada wanita yang lain, malah mengungkit kisah buruk yang di dapat wakltu itu. sebenarnya posting ini ditujukan pada wanita yang lain lagi,,,, sebenarnya dia bukanlah orang baru dalam hidupku, dia sebenarnya sudah lama berada dalam relung hati, hanya saja saat itu "lagi lagi" aku merasa tak berani untuk mengungkapkanya (10 tahun yang lalu). kali ini dia hadir kembali dalam kehidupan, bukan sekedar sebagai kawan lama, tetapi menjalin persahabatan(lagi) yang lebih serius. Diriku merasa apa yang terjadi padaku waktu masih mencintai sahabat, kini hadir kembali di dirinya.,,,, tapiiii,,,, lagi lagi aku teringat pada sepenggal lagu di atas. aku mencintainya, tapi apakah aku benar benar mencintainya. karena aku tak memiliki kuasa untuk berusaha lebih, lebih berusaha agar status ini tidak hanya sebagai sahabat. 

sebenarnya jika aku harus jujur, aku takut mengulangi kesalahan yang kubuat kala dulu, saat aku tau bahwa sahabatku tidak menyukaiku, dan aku mengungkapkan ketertarikannku, akhirnya hubungan persahabatan itupun perlahan memudar, rasa enggan yang hadir dalam sebuah hubungan ini sungguh membuat gila.

"aku gila, aku gila kerana menyukaimu"
"aku gila, aku gila karena tak berani berusaha lebih denganmu"
"aku gila, aku gila karena tak berani mengambil resiko untuk berusaha denganmu"
"aku gila, aku gila karena aku tau kau tidak menyukaiku"
"aku gila, aku gila karena hati kecilku mengatakan 'kau tidak sungguh-sungguh mencintainya'"

kegilaan yang terakhir itulah yang membuatku semakin gila, apakah aku sungguh sungguh mencintainya, jika ia, kenapa aku tak berani berusah lebih untuk mendapatkan perhatiannya. layaknya orang lain yang mau berusaha sebisa mungkin menarik perhatiannya, kenapa?? kenapa??? kenapa???

saat ini mungkin otakku bisa memberi jawaban "aku tak ingin penolakakannya mempengaruhi persahabatan yang terjalin selama ini". karena logika ku mengatakan "IA TIDAK MENYUKAIMU"

Selasa, 21 Agustus 2012

ingin sekali aku mengomentari betapa cantiknya senyum yang kau tawarkan dari foto yang kau pajang itu. betapa terpesonanya aku melihat gaya indahmu menawarkan kebahagian yang menurut pendapatku pasti sama bagi siapapun yang melihatnya. ingin sekali aku mengirimkan sebuah pesan dibarisan barisan kolom kosong yang bagi siapaun bisa mengomentarinya "aku benar benar telah jatuh cinta padamu"

Namun, lagi lagi aku tak berani untuk mengungkapkannya secara tertulis,, bahkan untuk menitipkan satu buah jempol pun aku tak kuasa. Entah apa yang ada di dalam pikiranku yang bodoh ini. Jika saja saat itu aku langsung saja menitipkan pesan disana atau menaruh jempol tanpa melihat siapa saja yang telah lebih dulu menaruh jempol mereka disana. Setelah melihat siapa saja yang telah menaruh jempol di sisi foto itu. Hatiku lemah, layu, serasa terbakar mungkin. Apalagi melihat komentar yang diselipkan salah seorang di antaranya,,,, menjatuhkan tembok harapan yang ingin ku bangun membentengi sisi sisi hatimu yang sedang Sepi dari gangguan para panjahat yang mencoba menyakiti kembali hatimu yang rapuh.

Hanya satu hal yang terlintas di dalam pikiranku,, "siapa aku??, bersaing dengan mereka aku tak pantas. walau sebenarnya aku tak masuk dalam hitungan yang bisa bersaing dengan meraka(ironis sekali), tapi itulah yang makin membuatku menciutkan nyali. Aku Tak Pantas....

Mungkin, jika saja ada nama nama lain selain mereka berdua terpatri disana. aku akan menyumbangkan jempol dan mengirimkan sebuah pesan disana, untuk menyatakan betapa aku mengagumi dirimu. Namun apa daya, aku tak ingin membuat dirimu yang sedang rapuh "tertawa" melihat ada tiga orang yang sedang berusaha merebut kembali hatimu yang sedang kosong. Karena aku saja dapat memikirkannya, apalagi dirimu.

Biarlah aku yang bukan siapa siapa ini mengalah dari sesuatu yang sesungguhnya aku telah kalah, dan mengagumimu dari kejauahan seperti yang biasa aku lakukan. Karena bagiku, dari itu pun cukup. selama melihatmu masih bisa tersenyum bahagia, walu bukan bersama diriku.


Siapakah Aku,,,
aku hanyalah sahabatmu,
mungkin juga bukan sahabatmu

aku hanyalah kawanmu,
mungkin juga bukan kawanmu

aku hanyalah cintamu,
mungkin juga bukan cintamu

aku hanyalah musuhmu,
mungkin juga bukan musuhmu

mungkin juga,,
aku adalah semua keburukan di dunia ini

Siapakah Aku
bahkan aku pun tak memahami siapa diriku
terkadang aku menjadi manusia yang baik hati
sering kali aku menjadi manusia yang jahat sekali

Siapa sebenarnya diriku??
aku lelah menjalani hidup layaknya orang lain
tak bisa memahami perasaan diri sendiri
tak bisa mempertahankan keinginan di pagi hari
tak bisa membawa semangat bersama mentari

Siapakah Aku????



Design Edit by Sahabat Samboja